Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

16 HAKtP yang Masih Kurang Seksi

  Perempuan bukan menuntut ingin dilihat atau sebagainya. Faktanya, kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan masih gencar, tapi agaknya kurang seksi di telinga masyarakat.  Penulis : Azhar Azizah, penyuka kopi, kiri dan melankolis.- Cocoklogi terhadap kata ‘perempuan’ sebagai makhluk yang lemah, manja, dan juga selalu dijadikan bahan-bahan satire dalam kehidupan sehari-hari masih terus terlaksana sampai detik ini. Perempuan bukan menuntut ingin dilihat atau sebagainya. Faktanya, kasus-kasus kekerasan berbasis gender khususnya kekerasan terhadap perempuan masih gencar, tapi agaknya kurang seksi di telinga masyarakat. Padahal, sepenuhnya kita mengetahui secara sadar dan jelas bahwa kasus-kasus diskriminasi, penyalahgunaan hak terhadap perempuan dan kasus interseksionalitas perempuan masih rutin terjadi dimana-mana, khususnya di tanah air. 16 HAKtP rasa-rasanya juga masih masif dan belum sepenuhnya tergerak dan terbuka secara aktif. Walaupun sudah berjalan dari tahun 1991, perso...

Perawan dan Harga Diri

  “Apakah Harus Malu dengan kata Perawan?” Penulis : Azhar Azizah, penyuka kopi, kiri dan melankolis.- Sebenarnya pertanyaan itu, adalah hal yang biasa bagi perempuan. Tetapi saat kata itu menjadi sebuah satire hingga mengalami cocoklogi dikalangan masyarakat, khususnya kaum laki-laki, kata itu sesungguhnya mengalami penyempitan makna, semakin orang memainkan kata itu, perempuan semakin tertutup eksistensinya, kemerdekaannya, dan segala macam ruang yang melingkupi dirinya. Tetapi sesungguhnya, apa yang kita ketahui makna dari kata ‘Perawan’? apakah kita (perempuan) harus malu dengan kata Perawan? Apakah keperawanan adalah tolak ukur untuk menentukan harga diri kita? Dan bagaimana cara kita (perempuan) dalam menyikapi makna kata tersebut? Rasa-rasanya, kata itu terlalu seksi untuk dilontarkan. Tetapi, saya mengetahui jelas, disiplin tulisan saya makin hari makin tak beraturan, makin membuat orang meringis tak mengerti, makin membuat orang berdecak kesal, makin anarkis, makin resah,...