Penulis : Azhar Azizah, Mahasiswi Studi Agama-agama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita tidak akan terlepas dari kata ‘simbol’. Simbol dalam hal ini dapat membantu manusia dengan memberi nama atau menemukan sebuah makna. Adapun pengertian simbol menurut Herbert Blumer (1962) mengungkapkan bahwa simbol adalah sesuatu yang digunakan manusia untuk berinteraksi. Simbol juga dalam hal ini membuat suatu pesan yang sulit di pahami bisa menjadi lebih mudah diterima karena sifatnya yang sederha, ringkas namun bisa mewakili filosofi yang terkandung di dalamnya. Adapun kaitannya dengan agama adalah bahwa setiap agama dan aliran spiritual pasti memiliki atau menggunakan berbagai simbol untuk menyampaikan ajarannya. Berikut, uraian mengenai simbol dalam berbagai agama, aliran mistik dan spiritual yang ada di dunia :
1.
ALLAH : berasal dari bahasa arab untuk menyebut nama Tuhan. Simbol ini digunakan oleh umat Islam khususnya untuk menyebut nama Tuhan mereka dan telah digunakan oleh orang-orang Kristen Arab sejak masa pra-Islam. Kata Allah sendiri memiliki kedekatan dengan bahasa Semit lainnya, seperi Elah dalam bahasa Aram, ‘El di Kanaan, dan Elohim dalam bahasa Ibrani. Adapun kata Allah juga kadang digunakan oleh kaum Kristen Indonesia dan kaum Baha’I.
2.
ALIIF : bukan merujuk pada nama teman saya anak Syariah yang bernama Alif, tapi Aliif disini merupakan huruf yang pertama dalam huruf Hijaiyyah Arab dan setara dengan huruf A dalam abjad latin. Aliif juga seringkali digambarkan dengan sifat Tuhan Yang Esa atau Satu (Tauhid) atau juga untuk melambangkan nama Allah yang diawali dengan huruf alif dalam ajaran Islam. Kata Alif juga seirama dengan makna “Ahad” yang berarti satu atau menegaskan kemaha-Esaan Tuhan.
3.
AUM/OM : bukan gaungan suara werewolf tengah malam, namun AUM/OM adalah simbol mantra mistis dalam agama Hindu dan Jainisme. Omkara atau Aumkara yang dalam bahasa Sansekerta disebut ‘Pranawa’ yang artinya “yang terdengar nyaring”. Om atau Aum juga dianggap melambangkan Tuhan yang diwakili oleh A (Brahma sbg Dewa Pencipta), U (Wisnu sbg Dewa Pemelihara), dan M (Siwa sbg Dewa Pelebur). Mantra ini di tempatkan di kebanyakan teks Hindu sebagai mantra suci yang akan dilantunkan ketika awal dan akhir pembacaan Weda atau sebelum pembacaan doa atau mantra.
4.
CRISTIAN CROSS/SALIB KRISTEN : adalah simbol paling terkenal dalam agama Kristen yang menjadi lambang dan representasi dari instrument penyaliban Yesus Kristus dan menjadi dasar iman dalam agama Kristen/Nasrani. Pada dasarnya, Salib juga sebagai lambang untuk mengingatkan kaum Kristen akan pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus dosa seluruh umat manusia yang percaya kepada-Nya.
5.
SIMBOL BAHA’I : adalah simbol yang digunakan untuk mengekspresikan dan identifikasi dalam agama Baha’i. Bintang berujung lima adalah simbol agama yang digunakan untuk mewakili tubuh manusia dan Rasul Allah, sedang simbol yang lebih umum adalah bintang dengan Sembilan segi (seperti simbol yang tertera) yang mewakili Nama Tuhan dan kesempurnaan-Nya.
6.
BAGUA : adalah simbol yang digunakan dalam kosmologi Tao yang sering disebut sebagai “Delapan Simbol” atau “Delapan Trigram”. Simbol ini digunakan untuk mewakili prinsip-prinsip dasar tentang realitas, dan dipandang sebagai kisaran dari delapan konsep yang saling terkait. Masing-masing terdiri dari tiga baris, setiap garis “putus” atau “tak terputus,” mewakili interaksi antara yin dan yang. Karena susunan strukturnya mirip seperti tripartit, mereka sering disebut “trigram” yang terkait dengan filsafat taiji, Taiji-quan, dan xing wu atau lima unsur.
7.
CONFUSIANISM/KONFUSIANISME : adalah simbol yang digunakan sebagai lambang dalam upacara pernikahan budaya Cina dan juga digunakan untuk mewakili agama Konfusianisme. Simbol ini juga mengartikan sebagai lambang kebenaran dan harmoni di dalam jiwa manusia sendiri dan orang lain. Harmoni, sifat kejujuran, dan kebenaran dianggap penting dalam kehidupan manusia dan dalam hubungannya dengan orang lain yang mewakili ajaran moralitas dalam filsafat Confusianism.
8.
DHARMACHAKRA : adalah simbol yang populer dalam ajaran agama Buddha atau yang biasa disebut sebagai “Roda Dharma”. Simbol ini juga melambangkan ajaran Sang Buddha untuk menuju Nirvana, dalam arti terbebas dari samsara dan ilusi kehidupan. Simbol ini sudah ada sejak periode awal Buddhisme di India, dengan tokoh pelopornya yaitu Siddharta Gautama.
9.
KHANDA : bukan sebutan untuk senior lelaki HMI. Khanda lebih populer dikenal sebagai simbol yang terdapat dalam agama Sikh atau dalam ajaran Sikhisme yang melambangkan empat pilar keyakinan agama Sikh. Simbol ini bisa dilihat, yakni terdiri dari empat senjata simbolis, yaitu: Di tengah terdapat pedang bermata dua (Khanda) yang melambangkan pengetahuan keilahian dan daya kreatif Allah. Di sekitar Khanda terdapat sebuah gelang yang melingkar (Chakkar/Chakka ‘maaf, bukan Chakra Khan’) yang berarti roda (senjata pada abad pertengahan) yang melambangkan keesaan Allah. Di kedua sisinya terdapat dua buah belati atau “kirpans” yang disebut Piri dan Miri (senjata pribadi Guru Hargobind), yang melambangkan hal spiritual dan hal duniawi sebagai kekuatan yang seimbang.
10.
STAR CRESCENT : simbol ini merupakan simbol populer dari kalangan agama islam. Star Crescent atau biasa disebut dengan simbol bintang bulan sabit juga sering dipakai untuk menghias bagian puncak atap setiap masjid atau mushola. Simbol ini pada dasarnya adalah simbol yang banyak ditemukan di seluruh dunia kuno, mulai dari Mediterania Timur, Persia, dan Asia Tengah. Simbol ini lalu muncul dan popler kembali pada abad ke-19 sebagai simbol nasional kekaisaran Ottoman. Simbol ini juga sering digunakan sebagai bendera nasional Republik Turki dengan sedikit modifikasi.
11.
STAR OF DAVID/ BINTANG DAUD : simbol ini merupakan simbol yang diakui secara umum sebagai identitas dan agama kaum Yahudi. Dalam bahasa Ibrani, simbol ini seringkali disebut sebagai Bintang Daud (bukan Bintang di Surga ciptaan Akang Ariel), atau Perisai Daud atau Magen David. Bentuknya merupakan heksagram, yang merupakan gabungan dari dua segitiga sama sisi dalam posisi yang saling terbalik. Pada abad ke-19 simbol ini mulai berkembang pada komunitas Yahudi di Eropa Timur, hingga akhirnya banyak digunakan oleh kaum Yahudi lainnya. Penggunaan awal simbol ini diwarisi dari sastra Arab abad pertengahan oleh Kabbalah yang digunakan sebagai jimat pelindung talismatic (segulot) atau dikenal sebagai Seal Salomo (Segel Sulaiman). Simbol ini juga sebelumnya digunakan di gereja-gereja Kristen sebagai mptif dekoratif selama berabad-abad sebelum akhirnya digunakan secara resmi dalam sinagoga (tempat ibadah Yahudi). Simbol ini juga pada akhirnya mewakili masyarakat Zionis di seluruh duia dan kemudian terpilih sebagai bendera Israel pada Kongres Zionis Pertama (1897). Adapun secara metafisika, simbol segitiga yang menunjuk ke atas dalam Bintang Daud ini melambangkan kesadaran, roh atau dunia spiritual, sedangkan segitiga yang menunjuk ke bawah melambangkan dunia sebagai materi atau dimensi temporal. Dua segitiga yang terjalin atau menyatu melambangkan pernyataan dari kesatuan serta keterkaitan antara dunia spiritual dan dunia material.
12.
SWASTIKA : simbol ini sering disebut sebagai salib gammadion atau salib cramponnee. Simbol ini adalah simbol yang berbentuk sebuah palang sama sisi dengan empat buah kakinya yang bengkok sebesar 90 derajat. Simbol ini juga dianggap sacral dalam agama Hindu, Buddha dan Jainisme. Kata swastika berasal dari bahasa sansekerta ‘svastika’ yang berarti “suatu hal yang menguntungkan”. Simbol ini telah digunakan sejak zaman Neolitik sebagai elemen dekoratif dalam berbagai budaya bangsa dan telah dikenal sebagai simbol dalam agama-agama India. Simbol ini juga melambangkan alam semesta, penciptaan, beserta Dharma (Kebenaran/Ajaran). Adapun pada pra Perang Dunia II, simbol ini telah digunakan secara terbalik yang dipakai oleh Adolf Hitler dan Partai Nazi Jerman sehingga merusak citra dan makna dari lambang swastika yang sebenarnya.
13.
CAO DAI SYMBOL : dalam bahasa Vietnam Cao Dai berarti ‘Tuhan Tertinggi’ atau ‘Kekuatan Tertinggi’. Simbol ini juga diyakini sebagai dewa tertinggi yang merupakan sumber dari segala alam semesta, yang disembah oleh pengikut Cao Dai, sebagai sebuah agama baru yang bersifat sinkritis yang dibentuk di Tay Ninh, Vietnam pada tahun 1926. Simbol ini juga adalah The Devine Eye (Mata Ilahi, yakni simbol mata dalam sebuah segitiga), yang berfungsi untuk mengingatkan pengikut Cao Dai, bahwa Tuhan adalah saksi atas segala sesuatu dan Dia berada di mana-mana, secara terus-menerus.
14.
KHAMSA : bukan ucapan ‘Terimakasih’ dalam bahasa Korea yaitu ‘Khamsahammida’, tetapi Khamsa lebih merujuk pada simbol yang digunakan sebagai jimat dan cukup popular di Timur Tengah dan Afrika Utara. Simbol ini juga biasanya digunakan sebagai perhiasan atau hiasan dinding dengan berbentuk tangan kanan yang terbuka dengan sebuah mata di tengahnya. Simbol ini juga dianggap berguna untuk perlindungan pada banyak masyarakat do sepanjang sejarah. Khamsa diyakini bisa memberi perlindungan terhadap adanya mata jahat atau sesuatu yang jahat.
15.
TORII : bukan merupakan gery Tory Cheese Crackers, tapi Torii dalam hal ini adalah simbol yang terkenal dalam agama Shinto di Jepang. Tori adalah gerbang tradisional Jepang yang sering ditemukan di pintu masuk atau dalam kuil Shinto, di mana secara simbolis melambangkan transisi dari alam dunia menuju alam rohani atau spiritual, atau dari yang profan/yang kotor menuju ke yang sakral/suci. Keberadaan Torii di pintu masuk juga biasanya adalah cara paling sederhana untuk mengidentifikasi kuil Shinto.
Referensi: Mohammad Zazuli - Sejarah Agama Manusia.
Gambar: www.google.com
Komentar
Posting Komentar